Mendengar Nenek Moyang Turun dari Langit: Motif Cerita Asal-Usul Suku dari Alor, Pura, dan Pantar, Nusa Tenggara Timur

Keterangan Bibliografi
Penerbit : LIPI Press
Pengarang : Sastri Sunarti
Kontributor :
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2018
ISBN : 978-602-496-011-7
Subyek : Fiksi Indonesia
Klasifikasi : 813 Sas m
Bahasa : Indonesia
Edisi :
Halaman : xxiv hlm. + 226 hlm.; 14,8 × 21 cm
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

ndonesia adalah negeri yang multietnik, multilingual, multimental,
dan multibudaya. Keragaman budaya dari penduduk Indonesia
dimulai sejak masa silam, dan pengaruh-pengaruh kebudayaan serta
sejarah kebudayaan yang beraneka ragam selama berabad-abad telah
dialami oleh penduduk di Nusantara ini (Koentjaraningrat 1993,
12). Di satu sisi, keragaman dan perbedaan kebudayaan suku bangsa
di Indonesia telah dikelompokan oleh van Vollenhoven (1981, 48)
ke dalam 19 daerah hukum adat (adatrechtskringen). Pendapat ini
kemudian dikembangkan lagi oleh Melalatoa (1997) yang membagi
suku bangsa di Indonesia sebanyak 500 suku. Dengan jumlah 500
suku bangsa yang dimilikinya itu, telah menempatkan Indonesia ke
dalam dua negara dengan multienik terbesar di dunia bersama-sama
dengan India.
Dengan kekayaan budaya yang demikian, Indonesia dapat meme-
tik manfaat dari keragaman budaya tersebut. Dua manfaat strategis
yang bisa dipetik dari kebudayaan adalah pertama, manfaat politik
kultural, yakni penguatan kohesi sosial dan bangunan kebangsaan
nasionalisme. Kedua, manfaat ekonomis yang berkaitan dengan
Bab I
Cerita Asal-Usul
sebagai Warisan BudayaBuku ini tidak diperjualbelikan.
Mendengar Nenek Moyang ...2
kesejahteraan, pembangunan yang berkesinambungan, pembangunan
pariwisata budaya, dan industri kreatif. Warisan budaya itu terdapat
dalam masing-masing kelompok etnik yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia. Adapun warisan budaya yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah cerita lisan mengenai asal-usul manusia,
tempat, dan cerita tempatan yang paling populer di daerah tertentu
seperti cerita asal-usul suku di Pulau Alor, Pura, dan Pantar yang akan
dibicarakan lebih jauh dalam tulisan ini.
Ong (1982, 9) menjelaskan bahwa masyarakat dari budaya lisan
primer memperoleh ilmu pengetahuan bukanlah melalui kegiatan
yang kita sebut dengan istilah “study” seperti sekarang, melainkan
diperoleh melalui proses belajar dari pengalaman (they learn by
aprenticeship); mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang lain,
menguasai pepatah (proverbs), berguru dengan para ahli, dengan cara
memanfaatkan pengulangan dan penggabungan bahan-bahan yang
akan dipelajari (assimilating other formulary materials), serta dengan
cara berpartisipasi dalam kelompok.

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2468/H1/2023.c1 Ya