Indonesia Emas Berkelanjutan 2045: Kumpulan Pemikiran Pelajar Indonesia Sedunia Seri 11 Maritim

Keterangan Bibliografi
Penerbit : LIPI Press
Pengarang : Ratna Nur Inten, Aries Dwi Siswanto, & Salsyabilla Ika Putri Aryaningrum
Kontributor :
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2021
ISBN : 978-602-496-231-9
Subyek : Faktor-faktor lingkungan
Klasifikasi : 613.1 Rat i
Bahasa : Indonesia
Edisi : 1
Halaman : xxi hlm. + 221 hlm.; 14,8 × 21 cm
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

Kompilasi tulisan yang berada di hadapan atau bahkan dalam geng-
gaman para pembaca saat ini adalah ungkapan ide sederhana dari
para penulis yang sedang menempuh studi di berbagai penjuru dunia.
Tulisan ini berisi tentang ungkapan pemikiran untuk memberikan
insight atas realitas dan kondisi kelautan di Indonesia dengan berbagai
kompleksitas permasalahan yang ada. Oleh karena itu, tulisan ini
diharapkan mampu memberikan “energi baru” untuk melakukan
berbagai perbaikan dalam pengelolaan sumber daya kelautan secara
berkelanjutan.
Perlu kita ketahui, dalam mencapai Indonesia Emas 2045
diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan,
yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju,
mandiri, dan modern serta meningkatkan harkat dan martabat
bangsa (Kemendikbud, 2017). Oleh karena itu, demi mencapai tujuan
yang terukur, penulis mengambil persepsi negara maju. Sustainable
Development Goals (SDGs) diambil sebagai tolak ukur negara maju
karena mencakup lebih banyak bidang yang terdiri dari 17 poin den-Buku ini tidak diperjualbelikan.
Indonesia Emas Berkelanjutan ...2
BAB & JUDUL NOMOR TARGET INDIKATOR SDGs & NARASI SINGKAT
Bab I
Pendahuluan
Pendahuluan dari tim Komisi PPI Dunia mengenai buku ini.
Bab II
Pengelolaan
Pencemaran
Pesisir dan
Hubungannya
dengan Proses
Eutrofikasi:
Implikasi
Kualitas Air
(SDGs 14.1.1)
Pertumbuhan dan jumlah populasi penduduk linear dengan
peningkatan tekanan ekologi sehingga berpotensi meningkat-
kan pencemaran, khususnya di wilayah pesisir yang merupakan
tempat menetap hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Salah satu indikator pencemaran yang mudah dikenali adalah eu-
trofikasi, yaitu pencemaran perairan yang timbul sebagai akibat
tingginya pertumbuhan alga karena berlimpahnya nutrien. Kepa-
datan alga yang tinggi akan menjadikannya racun bagi perairan,
khususnya ikan. Nutrien tersebut adalah nitrat dan fosfat yang
merupakan produk samping dari aktivitas pertanian dan beragam
aktivitas lainnya yang terbawa oleh air dan sungai menuju pesisir.
Beragam contoh kasus disajikan penulis sebagai landasan dalam
menawarkan solusi, seperti pengomposan, pengurangan dan
pengelolaan sampah, serta regulasi yang relevan.
Bab III
Upaya
Restorasi
Ekosistem Laut
dan Pesisir
Berbasis
Masyarakat
untuk
Memperkuat
Ketahanan
Maritim
Indonesia
(SDGs 14.2.1)
Alih fungsi lahan pesisir menjadi penyebab utama degradasi
ekosistem pesisir dan laut secara global dan juga menyebabkan
hilangnya fungsi dan jasa ekosistem pesisir. Ekosistem pesisir
yang terdiri dari mangrove, terumbu karang, serta padang lamun
memiliki peran penting sebagai tempat pemijahan, naungan, pe-
nyediaan makanan bagi organisme laut, serta melindungi daratan
dari abrasi. Habitat ini sangat produktif dan sangat rentan dengan
tekanan antropogenik. Beberapa langkah aktif yang perlu dilaku-
kan untuk menyelamatkan ekosistem pesisir adalah memonitor
rutin ekosistem terumbu karang, mangrove, dan padang lamun;
mengurangi limbah dari darat; menambah terumbu karang buat
an; memperluas kawasan konservasi perairan; serta memantau
keberhasilan restorasi dan evaluasi.
gan 169 capaian yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia.
Kompilasi tulisan dalam Seri 07

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2459/H1/2023.c1 Ya