Indonesia Emas Berkelanjutan 2045: Kumpulan Pemikiran Pelajar Indonesia Sedunia Seri 10 Pangan
Keterangan Bibliografi
Penerbit | : LIPI Press |
Pengarang | : Hilmy Prilliadi & Siti Mustaqimatud Diyanah |
Kontributor | : |
Kota terbit | : Jakarta |
Tahun terbit | : 2021 |
ISBN | : 978-602-496-207-4 |
Subyek | : Situasi dan kondisi ekonomi (geografi ekonomi) |
Klasifikasi | : 330.9 Hil i |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : 1 |
Halaman | : xx hlm. + 271 hlm.; 14,8 × 21 cm I |
Pustaka Pilihan | : |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Book Buku
Abstraksi
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, saya me-
nyambut baik terbitnya buku Indonesia Emas Berkelanjutan 2045:
Kumpulan Pemikiran Pelajar Indonesia Sedunia Seri 10 Pangan.
Buku ini merupakan rangkaian tulisan pemikiran pelajar Indonesia
yang tersebar di seluruh belahan dunia dalam rangka memberikan
sumbangsih konsep mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju
pada 2045. Tahun 2045 merupakan tahun ke 100 atau 1 abad setelah
kemerdekaan. Ini berarti tinggal 24 tahun lagi. Indonesia pernah
dijajah Negara lain, 350 tahun oleh Belanda dan 3,5 tahun oleh Je-
pang. Setelah melalui perjuangan panjang, melalui peperangan fisik
dan gerakan sosial politik dalam merebut kemerdekaan, Indonesia
pada akhirnya dapat memproklamasikan kemerdekaan pada tang-
gal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini untuk mewujudkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur.
Setelah kita merdeka, timbul pertanyaan kritis, apakah kita,
bangsa Indonesia sudah betul-betul merdeka dan berdaulat, tidak
1 Guru Besar Ekonomi Pertanian & Agribisnis, Universitas Gadjah MadaBuku ini tidak diperjualbelikan.
xxii
terjajah lagi oleh kekuatan asing? Dengan memanfaatkan ilmu dan
teknologi, Apakah kita sudah maju dan tidak ketinggalan dari Negara
lain? apakah kita sudah menikmati keadilan dan kemakmuran dari
hasil kekayaan dan pengolahan sumber daya yang kita miliki? Apakah
kita sudah baldatun toyyibatun warobbun ghofur?. Data menunjukkan
kita belum sepenuhnya merdeka dan berdaulat. Masih harus diupaya-
kan agar kita sepenuhnya merdeka dan berdaulat. Upaya-upaya
tersebut ada di dalam buku ini. Judul buku ini sejalan dengan visi
Indonesia 2045. Seperti diketahui keseluruhan Visi Indonesia 2045
diarahkan pada perwujudan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan
makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi
tersebut menginginkan Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara
maju dan salah satu 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas ma-
nusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi,
kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan
nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa.
Pencapaian Visi Indonesia dibangun dengan 4 pilar pem-
bangunan, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan,
Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional
dan Tata Kelola Kepemerintahan. Masing-masing pilar berisi bidang-
bidang pembangunan, dari pendidikan hingga politik luar negeri,
yang harus dibangun dan dipercepat hingga tahun 2045 untuk
mewujudkan Visi Indonesia 2045. Secara keseluruhan Visi Indonesia
2045 mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih
baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi
Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari
5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan
di semua bidang pembangunan, dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdaulat dan demokratis.
Di sektor pertanian, sektor yang menghasilkan pangan, sejak
penjajahan Belanda terjadi involusi pertanian, dualisme ekonomi
dan penghasil produk pertanian mentah untuk dikirim dan diolah
di Belanda. Setelah kemerdekaan involusi pertanian, dualismeBuku ini tidak diperjualbelikan.
xxiii
ekonomi dan penghasil produk pertanian mentah untuk diekspor
masih berlanjut. Involusi pertanian ditandai dengan skala ekonomi
usaha pertanian rakyat yang kecil atau gurem. Dualisme ekonomi
terjadi dimana terdapat perusahaan besar pertanian yang modern
berada di tengah-tengah petani kecil yang miskin. Perkebunan besar
baik swasta maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebagian
besar masih mengekspor bahan mentah pertanian. Hasil pertanian
tersebut diolah dinegara lain menjadi barang bernilai ekonomi tinggi.
Nilai tambah dinikmati Negara lain. Keadaan tersebut menjadi salah
satu sebab produktifitas pertanian rendah, banyak pengangguran dan
kemiskinan di perdesaan dan nilai tambahnya rendah. Meskipun di
beberapa produk pertanian, Indonesia merupakan produsen dan
eksportir utama dunia, tapi prestasi itu tidak lepas dari kontribusi
petani gurem. Pada kenyataannya Pertanian belum dapat mandiri
dan berdaulat.
Involusi pertanian perlu diubah menjadi evolusi pertanian atau
bahkan menjadi revolusi pertanian. Dualisme ekonomi perlu dihar-
monisasikan menjadi ekonomi tunggal. Mencegah nilai tambah lari
ke luar negeri perlu ada industry hilirisasi di dalam negeri. Hilirisasi
selain dapat menaikkan nilai tambah di dalam negeri juga dapat
memperluas lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan. Selain itu
industry hulu juga perlu dikembangkan sehingga semua subsistem
agribisnis ada di dalam negeri membuat integrasi system agribisnis
terwujud. Untuk dapat melakukan semua kegiatan tersebut, kualitas
sumberdaya manusia pertanian terutama petani perlu ditingkatkan.
Jika semua sumberdaya manusia pertanian meningkat sama dengan
sector lain, transformasi ekonomi terjadi dan skala usahatani akan
dengan sendirinya meningkat. Transformasi ekonomi dapat diperce-
pat dengan reformasi agraria. Skala usahatani yang besar memerlukan
mekanisasi dan modernisasi pertanian.
Semoga buku ini dapat mengartikulasikan dan menjawab per-
soalan pertanian dan pangan kita khususnya dan ekonomi umumnya.
Insya Allah Indonesia emas berkelanjutan 2045 dapat terwujud.
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 2458/H1/2023.c1 | Ya |