Adaptasi–Peningkatan Ketahanan Air Tawar di Kepulauan Aru

Keterangan Bibliografi
Penerbit : LIPI Press
Pengarang : Wahyoe Soepri Hantoro dkk
Kontributor :
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2020
ISBN : 978-602-496-152-7
Subyek : Mekanika zat cair (Hindraulika, hidromekanika)
Klasifikasi : 532 Wah a
Bahasa : Indonesia
Edisi : 1
Halaman : xxii hlm. + 303 hlm.; 14,8 × 21 cm
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

ndonesia memiliki ribuan pulau besar dan kecil yang terserak
di kawasan ekuator dengan dinamika cuaca dan geologi yang dapat
memicu ancaman bahaya. Bahaya dapat terjadi dengan tiba-tiba tanpa
ada tanda-tanda sebelumnya. Bahaya yang tidak dapat terpantau ini
dapat meningkat dari waktu ke waktu.
Ada dua hal yang dapat memicu kejadian ekstremancaman
bahaya, yaitu gejala alamiah dan semakin parahnya kerusakan alam
akibat ulah manusia. Eksploitasi dan perambahan ekosistem meng-
hancurkan pelindung alam yang selama ini diandalkan pulau kecil
untuk bertahan dari kejadian ekstrem cuaca, laut, dan kebumian serta
menjamin kelangsungan sumber daya kehidupan.
Gugusan Kepulauan Aru terdiri dari pulau datar dan rendah
yang ketinggiannya tidak lebih dari 50 meter dari muka laut.Aru
adalah salah satu di antara banyak pulau kecil yang menyandang
masalah ancaman bahaya kejadian ekstrem dan kerusakan lingkungan.
Ancaman bahaya ini tidak hanya berupa kejadian yang mengakibatkan
kerusakan fisik, tetapi juga ketika sumber daya utama bagi kehidupanBuku ini tidak diperjualbelikan.
xxii
manusia, misalnya air, mengalami kerusakan sehingga tidak dapat lagi
mencukupi kebutuhan kehidupan. Dalam kasus Aru, perambahan
kawasan rentan bagian hulu maupun pesisirnya memunculkan
ancaman rusaknya air bersih. Selain itu, kejadian ekstrem geologi
dan cuaca serta rusaknya pesisir akibat perambahan ekosistem yang
serampangan juga dapat meningkatkan ancaman bahaya kejadian
ekstrem muka laut tinggi.
Berdasarkan keadaan alam dan bahan yang tersedia, upaya
mengurangi ancaman bahaya dapat dilakukan dengan memulihkan
ekosistem lingkungan. Sebagai contoh, cara pengelolaan dan peng-
olahan limbah diterapkan guna melindungi ekosistem tempat air
tawar tersimpan. Selain itu, teknologi sederhana dirancang untuk
memulihkan dan meningkatkan ketersediaan air (dalam hal kualitas
dan kuantitas) di permukiman. Namun, teknologi tersebut juga harus
memiliki ketahanan terhadap ancaman bencana alam. Tulisan ini
dapat menjadi acuan cara menganalisis dan menentukan teknologi
yang sesuai untuk memperkuat ketahanan air bersih di gugusan pulau
datar dalam menghadapi kerentanan kejadian ekstrem alam.
Buku ini membahas permasalahan tersebut dan memberi
alternatif cara penguatan sumber daya dan lingkungannya sebagai
mitigasi dan adaptasi terhadap kejadian ekstrem alam, khususnya di
pesisir landai dan pulau kecil. Masalah ketersediaan air dan bagaimana
meningkatkan ketahanannya di suatu pulau kecil datar menjadi
bahasan utama dari buku in

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2441/H1/2023.c1 Ya