Prospek dan Teknologi Budi Daya Beberapa Jenis Sayuran Lokal

Keterangan Bibliografi
Penerbit : LIPI Press
Pengarang : Titi Juhaeti, Ning Wikan Utami, Fauzia Syarif, dan Peni Lestari
Kontributor :
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2014
ISBN : 978-979-799-803-5
Subyek : Tanaman ladang dan perkebunan
Klasifikasi : 633 Tit p
Bahasa : Indonesia
Edisi : 1
Halaman : xxiii hlm + 143 hlm.; 14,8 x 21 cm ISBN
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, dewasa ini ke-
sadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi, terutama
sayuran, juga turut meningkat. Hal ini terlihat dari meningkatnya
konsumsi sayuran masyarakat dari tahun ke tahun. Data dari Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Litbang Pertanian
menunjukkan bahwa pada tahun 2010 konsumsi sayuran sebanyak
39,45 kg/kapita/tahun, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi
40,35 kg/kapita per tahun. Angka tersebut masih jauh di bawah
standar konsumsi sayuran yang direkomendasikan oleh Food and
Agriculture Organization (FAO), yakni sebesar 73 kg/kapita per
tahun dan standar kecukupan untuk sehat, sebesar 91,25 kg/kapita
per tahun. Dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, seperti
Singapura, China, Kamboja, dan Vietnam, tingkat konsumsi sayuran
Indonesia juga masih sangat jauh tertinggal.
Di tengah upaya untuk meningkatkan konsumsi sayuran, diversi-
fikasi konsumsi sayuran merupakan hal yang sangat penting. Dengan
lebih beragamnya sayuran yang dikonsumsi, kebutuhan tubuh akan
vitamin dan mineral akan lebih mudah untuk dipenuhi. Dewasa ini
kebutuhan sayuran lebih banyak dipenuhi dari jenis sayuran yang
umum dibudidayakan (utama), seperti kol, wortel, dan pakcoy,
yang umumnya merupakan jenis sayuran dataran tinggi. Jenis-jenis
xxii
sayuran minor yang umumnya merupakan sayuran lokal dan dapat
diusahakan di dataran rendah, masih belum populer di masyarakat.
Keberadaan sayuran lokal di pasar umumnya berasal dari tanaman
yang tumbuh liar atau dibudidayakan dengan upaya minimal. Kesa-
daran untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya sayuran lokal perlu
ditingkatkan untuk ikut serta memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
melalui diversifikasi konsumsi sayuran. Peningkatan pemanfaatan
sayuran lokal dilakukan bukan untuk menggantikan posisi sayuran
utama, tetapi lebih dimaksudkan untuk melengkapi sayuran yang
sudah populer tersebut. Dengan demikian, penelitian pengungkapan
nilai lebih dari sayuran lokal serta diseminasi hasil-hasil penelitian
tersebut perlu dilakukan

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2417/H1/2023.c1 Ya