Mentjapai Indonesia Merdeka Ir. Soekarno

Keterangan Bibliografi
Penerbit : Panitya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi
Pengarang : Ir. Soekarno
Kontributor :
Kota terbit : Bandung
Tahun terbit : 2021
ISBN : 9786236699621
Subyek : ILMU FILSAFAT, PSIKOLOGI, PARAPSIKOLOGI, OKULTISME
Klasifikasi : 100 Ir. m
Bahasa : Indonesia
Edisi :
Halaman : 156
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

Pemikiran Soekarno tentang “Mencapai Indonesia Merdeka” dan lain-lain yang berkenaan dengan nasib masa depan Indonesia ini merupakan buah pikiran yang dimuat di berbagai surat kabar, antara lain: Suluh Indonesia, Panji Islam, dan Pikiran Rakyat. Tulisan-tulisan tersebut juga telah dimuat dalam Di Bawah Bendera Revolusi (Djakarta: Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi, jilid pertama, 1964). Seperti diungkapkan sendiri, Soekarno menulis “Mencapai Indonesia Merdeka” ini di Pangalengan, suatu kota kecil pegunungan di sebelah selatan Kota Bandung, pada 30 Maret 1933, sekembalinya dari tournee ke Jawa Tengah untuk membangkitkan semangat puluhan ribu rakyat di sana. Karya ini, kendati—sebagaimana diakui oleh Soekarno sendiri—hanya merupakan “risalah”, atau kata-kata ringkas, akan tetapi amat penting untuk dijadikan bahan kajian bagi semua yang berminat terhadap sejarah politik Indonesia. Profil Penulis Dr. Ir. H. Soekarno (nama lahir: Koesno Sosrodihardjo; 6 Juni 1901 – 21 Juni 1970) adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945–1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.:26-32 Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno orang pertama yang mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya Judul : Mencapai Indonesia Merdeka Penulis

 

Seperti diungkapkan di bagian awal karya ini, Sukarno
menuliskannya di Pangalengan pada 30 Maret 1933.
Pangalengan, suatu kota kecil pegunungan di sebelah selatan kota
Bandung. “Sekembali ... dari ... tournée ... ke Jawa Tengah ...
membangkitkan Rakyat sedjumlah 89.000 orang,” Sukarno
“berpakansi beberapa hari [di sana] melepaskan kelelahan badan.”
Ia sendiri menyebut karyanya ini “risalah”, juga “vlugschrift”,
yang dua-duanya berarti karangan ringkas, brosur, pamflet.
Risalah ini ditujukan kepada “orang yang baru mendjejakkan kaki
di gelanggang perjoangan”. Agar tidak “terlalu tebal” dan “terlalu
mahal”, “hanya garis-garis besar sahaja” yang dikemukakan.
“Mitsalnya fatsal ‘Di Seberang Jembatan Emas’ kurang jelas,
sehingga akan dipaparkan lebih rinci dalam karya lain

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2408/H1/2023.c1 Ya