Natsir : Politik Santun Di antara Dua Rezim
Keterangan Bibliografi
Penerbit | : KPG |
Pengarang | : Tempo |
Kontributor | : |
Kota terbit | : Jakarta |
Tahun terbit | : 2011 |
ISBN | : 978-979-91-0307-9 |
Subyek | : Biografi orang-orang golongan khusus |
Klasifikasi | : 920.1-928. Tem n |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : 1 |
Halaman | : xi + 163 halaman : Ilustrasi ; 23 cm. |
Pustaka Pilihan | : |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Book Buku
Abstraksi
Laporan Khusus
Sebuah Pemberontakan tanpa Drama
DIA, Mohammad Natsir (17 Juli 1908-6 Februari
1993), orang yang puritan. Tapi kadang kala
orang yang lurus bukan tak menarik. Hidupnya
tak berwarna-warni seperti cerita tonil, tapi
keteladanan orang yang sanggup menyatukan
kata-kata dan perbuatan ini punya daya tarik sendiri. Karena
Indonesia sekarang seakan-akan hidup di sebuah lingkaran setan
yang tak terputus: regenerasi kepemim-pinan terjadi, tapi birokrasi
dan politik yang bersih, kesejahteraan sosial yang lebih baik, terlalu
jauh dari jangkauan. Natsir seolah-olah wakil sosok yang berada di
luar lingkaran itu. Ia bersih, tajam, konsisten dengan sikap yang
diambil, bersahaja.
Dalam buku Natsir, 70 Tahun Kenang-kenangan Kehidupan dan
Perjuangan, George McTurnan Kahin, Indonesianis asal Amerika
yang bersimpati pada perjuangan bangsa Indonesia pada saat itu,
bercerita tentang pertemuan pertama yang mengejutkan. Natsir,
waktu itu Menteri Penerangan, berbicara apa adanya tentang negeri
ini. Tapi yang membuat Kahin betul-betul tak bisa lupa adalah
penampilan sang menteri. "Ia memakai kemeja bertambalan, sesuatu
yang belum pernah saya lihat di antara para pegawai pemerintah
mana pun," kata Kahin
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 2395/H1/2023.c1 | Ya | |
2 | 2396/H1/2023.c2 | Ya |