Antikolonialisme dan Anti-elitisme dalam Pemikiran Soekarno Muda
Keterangan Bibliografi
Penerbit | : |
Pengarang | : Baskara Wardaya |
Kontributor | : |
Kota terbit | : Jakarta |
Tahun terbit | : 2001 |
ISBN | : |
Subyek | : Situasi dan kondisi politik |
Klasifikasi | : 320.9 Bas a |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : |
Halaman | : |
Pustaka Pilihan | : |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Book Buku
Abstraksi
PADA tanggal
17 Mei 1956
Presiden
Soekarno
mendapat
kehormatan
untuk
menyampaikan
pidato di
depan
Kongres
Amerika
Serikat dalam
rangka
kunjungan
resminya ke
negeri
tersebut.
Sebagaimana
dilaporkan
dalam halaman pertama New York Times pada hari berikutnya, dalam
pidato itu dengan gigih Soekarno menyerang kolonialisme. Perjuangan
dan pengorbanan yang telah kami lakukan demi pembebasan rakyat
kami dari belenggu kolonialisme," kata Bung Karno, "telah berlangsung
dari generasi ke generasi selama berabad-abad." Tetapi, tambahnya,
perjuangan itu masih belum selesai. "Bagaimana perjuangan itu bisa
dikatakan selesai jika jutaan manusia di Asia maupun Afrika masih
berada di bawah dominasi kolonial, masih belum bisa menikmati
kemerdekaan?" pekik Soekarno di depan para pendengarnya.
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 2274/H1/2023.c1 | Ya |