Meluruskan Kekeliruan Makmum
Keterangan Bibliografi
Penerbit | : |
Pengarang | : Al-Ustadz Aunur Rofiq Ghufron |
Kontributor | : |
Kota terbit | : - |
Tahun terbit | : 2004 |
ISBN | : |
Subyek | : AGAMA ISLAM |
Klasifikasi | : 2X0 Al- m |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : |
Halaman | : |
Pustaka Pilihan | : |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Book Buku
Abstraksi
Landasan amal ibadah yang diterima oleh Allah ialah apabila pelakunya muslim,
hatinya ikhlas beramal karena Allah dan amatnya sesuai dengan sunnah Rasulullah.
Betapapun ikhlas niatnya karena Allah, tetapi jika amatnya tidak ada tuntunan dari
sunnah maka amalnya sia-sia. Sebaliknya, sekalipun amalan itu benar menurut sunnah
lagi banyak jumlahnya, tetapi jika hatinya riya' maka ditolak.
Adapun alasan orang yang mengatakan bahwa amal ibadah tetap diterima selagi tidak
ada larangan. Ini adalah kaidahnya orang yang tidak mengerti sunnah sehagaimana yang
dilakukan oleh ahli bid'ah. Kaidah ini bertentangan dengan sabda Nabi:
Barang siapa beramal suatu amalan yang tidak ada petunjuk dari kami,
maka amalan itu ditolak. (HR. Muslim: 1718).
Dan bertentangan pula dengan kaidah yang berhubungan dengan shalat, Nabi hersabda:
Shalatkah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (HR. Bukhari:
631).
Maknanya, shalat tidak menerima tambahan atau pengurangan dengan alasan apapun.
Pada beberapa waktu yang lalu telah dimuat pemhahasan "Meluruskan Kekeliruan
Imam". Insya Allah kesempatan ini akan dihahas pula pembahasan "Meluruskan
Kekeliruan Makmum" agar shalat kita selaku imam atau makmum benar-benar didasari
sunnah dan diterima oleh Allah.
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 2281/H1/2023.c1 | Ya |