Dasar-dasar Memahami Tauhid

Keterangan Bibliografi
Penerbit :
Pengarang : Syaikh Muhammad At-Tamimi
Kontributor :
Kota terbit : -
Tahun terbit : 0000
ISBN :
Subyek : AGAMA ISLAM
Klasifikasi : 2X0 Sy
Bahasa : Indonesia
Edisi : -
Halaman : -
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

Ketahuilah, bahwa sesunguhnya kelurusan ajaran Nabi Ibrahim 'alaihis salam adalah
beribadah kepada Allah secara ikhlas dalam melaksanakan ibadah kepada-Nya. Allah
berfirman [artinya]: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya 
mereka beribadah kepada-Ku. (Adz-Dzariyaat1:56) 
Dan bila Anda telah tahu bahwasanya Allah menciptakanmu untuk beribadah kepada-Nya,
maka ketahuilah bahwa ibadah tidak disebut ibadah kecuali bila disertai dengan tauhid.
Sebagaimana shalat, tidaklah disebut shalat bila tidak disertai dengan bersuci. 
Bila ibadah dicampuri syirik, maka rusaklah ibadah itu, sebagaimana rusaknya shalat bila
disertai adanya hadatz (tidak suci). Allah berfirman [artinya]:" Tidaklah pantas orang-orang
musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka
sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam
neraka" (At-Taubah: 17) 
Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa ibadah yang bercampur dengan kesyirikan akan
merusak ibadah itu sendiri. Dan ibadah yang bercampur dengan syirik itu akan
menggugurkan amal sehingga pelakunya menjadi penghuni neraka, Allah berfirman
[artinya]: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (AnNisaa':
48)
Kemurnian ibadah akan mampu dicapai bila memahami 4 kaidah yang telah Allah
nyatakan dalam firman-Nya: 

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2327/H1/2023.c1 Ya