Mewaspadai NII Zaytun di Kampus Kita

Keterangan Bibliografi
Penerbit : Rohis “Kalam” STBA
Pengarang : Sidik Budiyanto
Kontributor :
Kota terbit : jakarta
Tahun terbit : 2006
ISBN :
Subyek : AGAMA ISLAM
Klasifikasi : 2X0 Sid m
Bahasa : Indonesia
Edisi :
Halaman :
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

Bismillahirrahmaanirrahiim.Segala puji dan syukur bagi

Allah SWT

 yang senantiasa melimpahkan rahmat dankarunia tak berbilang kepada kita semua.Shalawat dan salam senantiasa terucap untuk manusia teladan sepanjang zaman,

NabiMuhammad SAW 

 disertai doa, semoga kita semua termasuk ummat yang disayangidan dicintai beliau karena berupaya konsisten mengikuti jejak langkah beliau. Amin.Para pembaca budiman, setiap muslim yang baik akan senantiasa berupayamemperbaiki diri dan meningkatkan keimanannya, berupaya menambah ilmupengetahuan, dan tentunya berupaya mengamalkan semua pengetahuan yang didapatsebagai wujud keimanan

. Iman-Ilmu-Amal

. Tiga kata itulah yang selalu menjadilandasan seluruh kegiatan seorang muslim di sepanjang hidup dan kehidupannya.Namun demikian, ada kalanya seseorang ‘

terpeleset’ 

 saat ia berupaya menambah ilmupengetahuan keagamaan untuk dirinya. Bisa jadi karena ketidak-cermatan, ketergesa-gesaan, mudah terpesona pada pandangan pertama (

he he he

 …), atau karena minimnyainformasi yang diperoleh sebelumnya. Keadaan menjadi runyam dan bertambah rumitapabila seseorang yang telah terpeleset tidak menyadari bahwa dirinya telah masukperangkap serta terjebak suatu aliran sesat. Sungguh menyedihkan dan jelasmembutuhkan kesungguhan upaya, waktu, kesempatan, dan pertolongan dari AllahSWT, agar seseorang bisa kembali kepada jalan kebenaran yang sesungguhnya.Para pembaca budiman, buku kecil ini disusun untuk membimbing para pembacakhususnya para pelajar dan mahasiswa yang sedang ‘

terpeleset’ 

 dan mengikuti aliransesat NII (Negara Islam Indonesia) atau bernama lain NKA (Negara Karunia Allah),

untuk menyadari kekeliruannya dan berani keluar dari NII/NKA

. Di dalam buku inidipaparkan secara ringkas tentang asal-muasal gerakan

NII-Zaytun

, doktrin-doktrinyang menyesatkan serta kesaksian para mahasiswa yang menjadi korban

NII-Zaytun.

  Jangan ragu untuk berdiskusi dan berkonsultasi dengan kami, pembina Rohis dansegenap pengurus Rohis Kalam STBA ****, kapan pun dan dimana pun.Sebagai penutup, kami mengingatkan kepada para pelaku dan aktivis

NII-Zaytun

 bahwa perilaku anda yang membawa-bawa Islam untuk tujuan yang bukanmemuliakan Islam, akan membawa konsekuensi yang dahsyat di dunia dan akhirat.Laknat dari Allah SWT, kesempitan hidup, jauh dari rahmat dan perlindungan AllahSWT. Bertobatlah selagi masih ada kesempatan !. Jakarta, Ramadan 1427 H / Oktober 2006Penyusun,

Sidik BudiyantoPembina Rohis “Kalam” STBA ****

  • Highlight
  • Add Note
  • Share Quote

 

Buku Mewaspadai NII Zaytun di Kampus KitaKalamnet Publishing - 20063

Kenali Tanda-tanda Aliran Sesat

1.

TAKFIR.

 Takfir adalah mengkafirkan orang yang tidak berbai`at kepada imam suatu kelompok.Ciri takfir ini seringkali terdapat dan menjadi ciri khas kelompok yang menyimpang. Jadi secara psikologis, mereka ingin menanamkan rasa bangga dan ekslusifisme tertentukepada anggotanya dengan memberi label muslim kepada kelompok mereka dan labelnon muslim kepada selain mereka (di luar kelompok). Dan secara otomatis, setiapanggotanya tidak dibenarkan kawin dengan non anggota, karena menurut mereka,orang yang bukan anggota bukan muslim. Begitu juga dalam masalah shalat kelompok,mereka tidak akan mau jadi makmum di belakang orang yang bukan anggota kelompokmereka.Bahkan ada juga yang sampai mencuci kursi tamunya karena berkeyakinan tamu bukananggota mereka. Tamu ini meski formalnya muslim, namun dalam pandangan merekakafir sehingga tempat duduknya pun harus dicuci karena dianggap najis. Lebih kacaulagi, mereka yakin bahwa harta orang lain yang bukan anggota mereka boleh diambilkarena milik orang kafir.Padahal syariat Islam jelas-jelas melarang kita mudah mengkafirkan orang lain, kecualimemang secara tegas seseorang menyatakan diri murtad. Atau melalui prosespengadilan dengan memanggil orang yang bersangkutan dan telah diputuskan olehmahkamah syar`iyah bahwa seseorang memang nyata keluar dari Islam.Sedangkan orang yang lahir dari orang tua muslim, otomatis menjadi seorang muslimdan tidak perlu melakukan syahadat ulang di depan Amir, Imam atau apapunisitilahnya. Baca syahadat di depan tokoh tertentu lebih mirip dengan baptis gayakristen ketimbang ajaran aqidah Islam.Apapun nama organisasinya, bila punya paham takfir seperti ini, jelas telahmenyimpang dari aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para ulamapewarisnya.

2. TIDAK MAU SHALAT BILA IMAM SHALAT BUKAN DARI KALANGANMEREKA.

Sebagai konsekuensi dari pengkafiran yang mereka lakukan, maka umumnya anggota jamaah itu tidak mau shalat berjamaah kalau imamnya bukan dari kalangan mereka.Sebab dalam pandangan mereka, imam shalat selain anggota mereka tidak syah, karenastatusnya bukan muslim. Perhatikanlah dalam shalat berjamaah, mereka merasa lebihtidak melakukan shalat berjamaah kalau imamnya bukan dari kalangan mereka.

3. MENYEMBAH IMAM/AMIR.

Salah satu cara kelompok yang menyimpang dari aqidah Islam yang benar adalahseringkali menanamkan doktrin yang memutlakkan taqlid kepada apapun yangdikatakan imam, amir, pimpinan atau apapun istilah yang digunakan. Ketaatan kepadapimpinan itu seringkali bersifat mutlak dan absolut.Seringkali kalangan yang sesat itu sampai tidak memperbolehkan menerima ayat Al-Qur'an dan Sunnah kecuali yang keluar dari mulut sang pimpinan. Dan semua hukumIslam itu sumbernya hanya satu, yaitu perkataan sang pimpinan. Sehingga seringkaliterjadi justru pihak pimpinan-lah yang menentukan halal dan haram dalam hukum

 

Buku Mewaspadai NII Zaytun di Kampus KitaKalamnet Publishing - 20064

syariat, bukan lagi kitabullah dan sunnah Rasul-Nya

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2337/H1/2023.c1 Ya