Sejarah Alam Gunung Sewu

Keterangan Bibliografi
Penerbit : LIPI Press
Pengarang : Cahyo Rahmadi dkk
Kontributor :
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2018
ISBN : 978-602-496-001-8
Subyek : Sejarah alamiah (Natural history)
Klasifikasi : 508 Cah s
Bahasa : Indonesia
Edisi : ed. 1 cet. 1
Halaman : 141
Pustaka Pilihan :
Jenis Koleksi Pustaka

E-Book Buku

Abstraksi

Indonesia memiliki kawasan batugamping yang telah mengalami proses
pelarutan menjadi kawasan karst yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Kawasan karst di Indonesia memiliki luas mencapai 154.000 km 2 dengan
keunikan bentang alam dan ekosistem, baik di permukaan maupun di bawah
permukaan.
Di Jawa, luasan karst mencapai 5.000 km 2 yang tersebar di deretan
Pegunungan Utara dan Pegunungan Selatan, salah satunya Karst Gunungsewu
di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Karst Gunungsewu memiliki
luas 1.300 km 2 dengan bentukan khas berupa ribuan kubah bukit yang
membentuk bentang alam yang sangat unik dan khas. Karst Gunungsewu
juga memiliki sistem perguaan dengan sungai bawah tanah yang panjangnya
mencapai ribuan meter bahkan puluhan ribu, dan menjadi habitat berbagai
spesies flora dan fauna. Beberapa spesies khas gua dari kelompok mikroba
sampai fauna bertulang belakang, seperti kelelawar, ditemukan di dalam gua
dan berinteraksi satu sama lain membentuk ekosistem karst, baik di permu-
kaan maupun di bawah permukaan.
Keterkaitan antara komponen hayati dan nonhayati telah memberi
ruang hidup bagi makhluk, seperti manusia, yang sudah terindikasi meng-
huni Gunungsewu sejak akhir Pleistocene. Hal ini terbukti dengan ditemukan
beberapa sisa tulang dan tengkorak anak kecil yang diperkirakan berusia
11.500 tahun di Song Gupuh; serta berbagai spesies lain, seperti kerang, rusa,
kera, banteng, kerbau, babi hutan, trenggiling, gajah, beruang madu, dan
tapir. Hal ini juga membuktikan bahwa Gunungsewu merupakan habitat
yang sangat ideal untuk hidup berbagai spesies fauna.

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 2551/H1/2025.c1 Ya